Dengan pasar Tokyo ditutup pada hari Selasa , perhatian
difokuskan pada pembukaan pasar Eropa dimana GDP untuk Q1 di rilis naik 0,8%
dari sebelumnya 0,7% yang membuat Sterling naik mencapai diatas level
1.6840. Dengan pertumbuhan 0,8% lebih rendah dari perkiraan 0,9% memicu
terjadinya aksi profit taking dan Sterling turun kembali untuk memcoba test di
bawah 1.6800 yang mana aksi sentiment beli pada area ini cukup solid.
Indikator zona Euro umumnya lemah pada awal pembukaan
pasar Eropa dengan pengangguran Spanyol (Spanish Unemployment Rate) naik menjadi 25,9
% dari revisi 25,7 % , penjualan ritel Italia (Italian Retail
Sales) turun -0.2% di bulan terakhir .
Fokus utama adalah data moneter dan tingkat
inflasi menjadi implikasi yang potensial kebijakan ECB. Laporan moneter ECB, pertumbuhan pasokan uang melambat menjadi 1,1
% per tahun untuk bulan Maret dari 1,3 % , pinjaman swasta juga mengalami
penurunan 2,2 % selama setahun .
Data M3 Money Supply y/y mengalami penurunan sebesar 0,2% dari 1,3%
tahunan menjadi 1,1% di bawah ekspektasi 1,4 % , mempunyai dampak cukup signifikan terhadap Euro yang turun tajam
keposisi 1.3800 pada pembukaan pasar New
York.
Kepercayaan konsumen ( CB Consumer Confidence AS)
sedikit lebih rendah dari yang diharapkan 82,3 untuk bulan April yang tidak
memberikan dorongan segar untuk dolar. EUR / USD mampu mendapat dukungan lebih lanjut
pada level medekati 1,3800.
Sterling masih bertahan diatas level 1.6800.
Title :
Sterling Tertahan , Euro Merosot.
Description : Dengan pasar Tokyo ditutup pada hari Selasa , perhatian difokuskan pada pembukaan pasar Eropa dimana GDP untuk Q1 di rilis naik 0,8% dari...
Rating :
5