Formasi revesal yang telah dijelaskan
sebelumnya adalah sinyal reversal yang relatif kuat seperti dalam bullish
engulfing pattern, morning star, atau piercing pattern atau bearish
telah mengambil kendali dari bullish (seperti dalam bearish engulfing
pattern, evening star, atau dark-cloud cover).
Selanjutnya akan dibahas beberapa
indikator reversal namun sinyal reversalnya kurang kuat. Seperti harami pattern (pola harami), tweezers top dan
bottom, belt-hold lines, dan
counter-attack lines.
Pola harami (
lihat gambar 1.23 ) adalah real body kecil yang berada dalam real body yang
relatif panjang candle sebelumnya. Pola harami adalah kebalikan dari pola
engulfing . Dalam pola engulfing, real body panjang menelan real body candle
sebelumnya . Untuk harami, real body kecil berada dalam real body yang panjang
candle sebelumnya. Untuk pola engulfing warna body harus berlawanan satu sama
lain . Hal ini tidak diperlukan untuk harami. Tetapi kemungkinan dalam beberapa
kasus pola harami bisa saja ditemukan warna yang berbeda di kedua candle
tersebut.
Gambar 1.23
Pola harami
biasanya sinyal reversal/ pembalikannya
kurang signifikan dibandingkan dengan
misalnya hammer, hanging man, atau pola engulfing. Akan tetapi kadang-kadang
pola harami dapat juga memperingatkan perubahan trend.
- Tweezers Tops dan
Bottoms
Tweezers adalah
dua shadow atau body candlestick dengan tertinggi atau terendah yang sama.
Disebut tweezers karena dua candle mempunyai
shadow atau body tinggi atau rendah yang sama. Pada kondisi pasar
uptrend, tweezers terbentuk ketika dua candle mempunyai high (tinggi) shadow
atau body yang sama. Pada saat pasar downtrend, tweezers terbentuk ketika dua
candle mempunyai bottom (rendah) shadow atau body yang sama. Tweezera bisa terdiri dari real body atau shadow.
Sebuah tweezers terjadi berdekatan secara berturut-turut, biasanya sinyal
reversal atau pembalikannya kurang kuat dan sebaiknya menunggu konfirmasi
sinyal bearish berikutnya (untuk pasar uptrend) atau menunggu konfirmasi sinyal
bullish berikutnya (untuk pasar downtrend).
Gambar 1.24 Gambar 1.25 Gambar 1,26
Gambar 1.24 menunjukkan pasar dalam kondisi
uptrend , body putih panjang kemudian diikuti dengan doji . Pola dua candlestick
ini merupakan pola harami dengan tinggi body dan shadow yang sama bisa menjadi sinyal
reversal yang signifikan . Gambar 1.25 tweezers top dibentuk oleh candle putih
panjang dan diikuti dengan hanging- man. Jika pasar open (buka) di bawah real
body hanhging - man, kemungkinan kuat bahwa harga atas telah tercapai atau pola
reversal telah terbentuk. Dengan demikian , itu akan menjadi pola pembalikan selama
uptrend . Gambar 1.26 tweezers top bergabung dengan shooting star. Meskipun bentuknya
shooting starnya, candle kedua adalahpasar dibuka pada posisi rendah kemudian
naik membentuk shadow, turun kembali dan ditutup (closing) melewati harga open
(pembuka). Ini juga bisa dianggap sebagai pola harami.
Gambar 1.27 Gambar 1.28 Gambar 1.29
Gambar 1.27
kombinasi tweezers dengan dark-cloud cover. Candle kedua open (buka) di atas candle sebelumnya (terjadi gap) dan
kemudian turun lagi. Hal ini bisa disebut sebagai kombinasi tweezers top dengan
dark-cloud cover. Gambar 1.28 adalah kombinasi tweezers bottom dengan hammer,
yang mana menunjukkan bahwa pola hammer yang tidak berhasil melewati harga low
candle hitam sebelumnya. Kombinasi dua candle ini bisa juga dilihat sebagai kombinasi tweezers bottom dengan harami. Gambar 1.29
adalah kombinasi tweezers bottom dengan pola piercing .Sebuah pola piercing
yang benar akan open di bawah candle hitam sebelumnya (terjadi gap), kemudian
naik dan closing mendekati candle warna hitam sebelumnya.
Belt-hold adalah
pola candlestick yang dapat berupa bullish atau bearish. Bullish belt-hold
adalah body berwarna putih yang kuat dan terjadi gap dibawah candle sebelumnya,
dari open price (harga pembuka) dengan low shadow yang kecil atau tanpa low
shadow dan bergerak naik membentuk higher price (harga tertinggi) kemudian
closing dengan body candle yang panjang ( lihat gambar 1.30) sinyal bullish
sudah muncul. Pola bearish belt hold (lihat gambar 1.31) bearish belt-hold
adalah body berwarna hitam yang kuat dan terjadi gap diatas candle sebelumnya,
dari open price (harga pembuka) dengan high shadow yang kecil atau tanpa high
shadow dan bergerak turun membentuk lower price (harga terendah) kemudian
closing dengan body candle berwarna hitam yang panjang, sinyal bearish sudah
muncul.
Gambar 1.30 Gambar 1.31
Gambar 1.32
adalah contoh dari pola bullish counter-attack. Pola ini terjadi pada downtrend
yang panjang. Candle pertama dari pola ini adalah panjang dan berwarna hitam. Pada
open candle berikutnya terjadi gap yang cukup tajam, membentuk shadow kemudian
harga naik kembali membuat shadow dan closing mendekati harga penutupan candle
sebelumnya. Downtrend sebelumnya telah tertahan dan membentuk sinyal
pembalikan. Gambar 1.33 menggambarkan pola bearish counter-attack. Pola ini
adalah sinyal pembalikan atas. Candle pertama berwarna putih panjang, kemudian
terjadi open gap keatas seperti membuat momentum akan bullish. Kemudian bearish
muncul membawa harga turun dan closing mendekati harga open candle sebelumnya.
Sinyal pembalikan sudah muncul.
Gambar 1.32 Gambar 1,33
Satu hal yang
menjadi pertimbangan penting dalam polacoubte-rattack adalah terjadi open gap
keatas yang tajam dalam kondisi uptrend dan open gap kebawah yang tajam pada
kondisi downtrend. Idealnya adalah bahwa pada open price (harga pembukaan)
candle berikutnya harga bergerak sangat kuat kearah trend yang sebenarnya. Kemudian,
mengejutkan! Dengan penutupan harga bergerak kembali ke open candle sebelumnya.
=@@@=
Title :
Reversal Pattern Lainnya
Description : Formasi revesal yang telah dijelaskan sebelumnya adalah sinyal reversal yang relatif kuat seperti dalam bullish engulfing pattern, morning ...
Rating :
5