Karena tekanan yield yang masih berpengaruh negatif
dan adanya peningkatan spekulasi bahwa Euro akan digunakan sebagai mata uang
pendanaan global mendorong mata uang Euro melemah mencapai level mendekati 1.3500. Pasar mencoba untuk mempertahankan 1.3500, Euro kembali naik ke level 1,3550 karena adanya short-covering, tapi sentimen yang mendasari
masih tetap negatif.
GBPUSD naik
cukup tajam menjelang data pengangguran Inggris (Unemployment Rate). Ada penurunan tingkat pengangguran menjadi 6,6% dari 6,8%. Sterling
melakukan lonjakan lebih tinggi setelah data, namun tertahan oleh data terbaru
pendapatan ( Average Earnings Index 3y/m) dengan peningkatan tahunan menurun
tajam menjadi 0,7% dari 1,9% sebelumnya. Kelemahan ini menunjukkan kerentanan
lebih lanjut dalam pengeluaran konsumen yang mendasari akan mencegah Bank of England melakukan
pengetatan dalam jangka waktu dekat.
Pertumbuhan global semester pertama tahun ini telah
lemah yang menyebabkan diperlukan beberapa revisi. Bank Dunia mengumumkan pemotongan hingga 2014
di seluruh dunia dan proyeksi GDP lainnya. Pertumbuhan global diturunkan
menjadi 2,8% vs Januari lalu 3,2%, terutama karena melemahnya BRIC (Cina
diturunkan menjadi 7,6% vs 7,7%, US menjadi 2,1% vs 2,8%, Jepang +1,3% vs +1,4%, dan Euro ditetapkan +1.1%). Chinas atu-satunya ekonomi besar di mana tahun 2015 dan 2016 PDB
terlihat lebih rendah (masing-masing 7,5% dan 7,6%). GDP AS diperkirakan akan
rebound ke +3% dalam dua tahun ke depan, sedangkan PDB Zona Euro terlihat 1,8%
pada tahun 2015 dan 1,9% pada tahun 2016. Pejabat Bank Dunia juga menunjukkan
bahwa pemulihan negara berpenghasilan tinggi sedang berlangsung, sedangkan
pemulihan di negara berkembang sedang berjalan secara perlahan-lahan.
Title :
Tekanan Yield, Euro Melemah.
Description : Karena tekanan yield yang masih berpengaruh negatif dan adanya peningkatan spekulasi bahwa Euro akan digunakan sebagai mata uang pendan...
Rating :
5